KESISWAAN KREATIVE

Selamat Datang Di Kesiswaan Kreative Sidoarjo

Senin, 26 November 2012

A. Pengertian Multiple Intelligences


Oleh : Bairus Salim
Multiple secara bahasa berarti perkalian atau kelipatan seperti dalam istilah lowest common multiple (kelipatan persekutuan kecil)[1]. Multiple juga berarti ganda seperti dalam istilah multiple choice (pilihan ganda). Intelligence berarti kecerdasan.[2] Jadi, secara bahasa Multiple Intelligences diartikan Kecerdasan Majemuk.[3] Ada juga yang mengartikan Kecerdasan Beragam.[4] Bahkan ada yang menjadikannya sebagai bahasa Indonesia serapan dengan istilah “multipel intelijensi.”[5]
Sebelum terlalu jauh membahas tentang Multiple Intelligences, ada baiknya penulis paparkan pengertian terminologis dari intelijensi. Inteligensi merupakan bahasa Indonesia serapan dari bahasa Inggris “intelligence” yang berarti capacity for learning, reasoning, and understanding (kapasitas belajar, beralasan dan memahami).[6] Dalam bahasa Arab Inteligensi dikenal dengan istilah dhaka> atau kiya>sah yang berarti al-qudrah al-aqli>yah al-fitri>yah al-a>mmah[7]. Dhaka> juga berarti tafki>r ba>ri’ (fikiran cerdik), makhlu>k dhaki> (makhluk pandai), fahm (pemahaman) dan naba’ (informasi).[8] Dalam bahasa Indonesia murni sebenarnya telah ada bahasa yang memiliki arti mirip dengan inteligensi yaitu “kecerdasan”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kecerdasan (inteligensi) berasal dari kata cerdas yang secara harfiah berarti sempurna perkembangan akal budinya, pandai dan tajam pikirannya. Selain itu cerdas dapat pula berarti sempurna pertumbuhan tubuhnya seperti sehat dan kuat fisiknya.[9]
Secara operasional inteligensi mempunyai definisi sebagai berikut. Menurut Heidenrich, inteligensi adalah kemampuan untuk belajar dan menggunakan apa yang telah dipelajari dalam usaha penyesuaian terhadap situasi yang kurang dikenal atau pemecahan masalah.[10] Menurut M. Noor HS, inteligensi adalah perbuatan yang menuntut kemampuan yang lebih dari pada sekedar kemampuan untuk persepsi biasa, berupa kemampuan untuk mengelola lebih jauh lagi hal-hal yang kita amati.[11]
Adapun pengertian Multiple Intelligences secara operasional adalah teori yang mengatakan bahwa ada delapan jenis kecerdasan (mungkin bahkan lebih banyak lagi tetapi belum teridentifikasi). Masing-masing kecerdasan yang berbeda-beda ini dapat digambarkan oleh ciri-ciri, kegiatan-kegiatan, dan minat-minat tertentu. Kedelapan jenis kecerdasan tersebut adalah (1) kecerdasan bahasa, (2) kecerdasan matematika dan logika, (3) kecerdasan spasial, (4) kecerdasan musik, (5) kecerdasan kinestetik, (6) kecerdasan interpersonal, (7) kecerdasan intrapersonal, dan (8) kecerdasan naturalis.[12]
Kecerdasan linguistik (bahasa) adalah kemampuan menggunakan kata secara efektif baik secara lisan maupun tulis. Kecerdasan ini meliputi kemampuan manipulasi tata bahasa, bunyi bahasa, makna bahasa dan dimensi praktis penggunaan bahasa.[13]
Kecerdasan Matematis-logis adalah kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar. Ciri ragam kecerdasan ini adalah kemampuan memakai penalaran induktif dan deduktif, memecahkan berbagai masalah abstrak dan memahami hubungan sebab akibat. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada pola hubungan logis, pernyataan dan dalil, fungsi logis dan abstraksi-abstraksi lain.
Kecerdasan Visual-Spasial (Ruang dan Gambar) adalah kemampuan mempersepsi dunia visual-spasial secara akurat dan mentransformasikannya. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada warna, garis, bentuk, ruang dan hubungan antarunsur tersebut. Kecerdasan ini juga meliputi kemampuan membayangkan, mempresentasikan ide secara visual atau spasial, dan mengorientasikan diri secara tepat pada matriks spasial.
Kecerdasan Kinestetik (tubuh) adalah kemampuan menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan dan keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu. Ciri kecerdasan ini adalah kemampuan mengontrol dan menafsirkan aneka gerakan tubuh, memanipulasi dan membentuk harmoni antara tubuh dan pikiran. Kecerdasan ini meliputi kemampuan-kemampuan fisik yang spesifik seperti koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, dan kecepatan maupun kemampuan menerima rangsangan dan hal yang berkaitan dengan sentuhan.
Kecerdasan Musikal adalah kemampuan menangani bentuk-bentuk musik dengan cara mempersepsi, membedakan, menggubah dan mengekspresikan. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada irama, melodi, dan warna nada atau suara suatu lagu. Kecerdasan ini beupa tingkatan sensitivitas pada pola-pola suara dan kemampuan untuk merespon musik secara emosional.
Kecerdasan Interpersonal (sosial) adalah kemampuan mempersepsi dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, temperamen, tujuan serta perasaan orang lain. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada ekspresi wajah, suara, gerak isyarat, termasuk juga kemampuan membedakan berbagai macam tanda interpersonal dan kemampuan menanggapi secara efektif tanda tersebut dengan tindakan pragmatis tertentu seperti mempengaruhi sekelompok orang untuk melakukan tindakan tertentu.
Kecerdasan Intrapersonal (diri) adalah kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Kecerdasan ini meliputi kemampuan memahami kekuatan dan keterbatasan diri, kesadaran akan suasana hati, maksud, motivasi, temperamen, dan keinginan, serta kemampuan berdisiplin diri, memahami dan menghargai diri.
Kecerdasan Naturalis (alam) adalah keahlian mengenali, memahami dan mengategorikan flora dan fauna di lingkugan sekitar. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada fenomena alam.


[1] John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia (Jakarta: Gramedia), 388.
[2] Ibid, 326.
[3] Lihat buku terjemahan Multiple Intelligences in the Classroom karangan Thomas Armstrong, “Sekolah Para Juara: Menerapkan Multiple Intelligences di Dunia Pendidikan” (Bandung: Kaifa, 2004). Di dalam buku tersebut, Multiple Intelligences diterjemahkan Kecerdasan Majemuk.
[4] Lihat buku terjemahan Gift of Literacy for the Multiple Intelligences Classroom karangan Evelyn William English “Mengajar dengan Empati, Panduan Belajar Mengajar Tepat dan Menyeluruh untuk Ruang Kelas dengan Kecerdasan Beragam” (Bandung: Nuansa, 2005).
[5] Lihat buku terjemahan You’re Smarter than You Think karangan Thomas Armstrong “Kamu itu Lebih Cerdas dari pada yang Kamu Duga, Panduan Menuju Multipel Intelijensi bagi Anak-anak” (Batam: Inter Aksara, 2004).
[6] Intelligence juga berarti quickness of understanding, manifestation of  a high mental capacity and act of understanding, Mc Graw-Hill, Webster’s College Dictionary (New York: Random House, 1991),700.
[7] Ibra>him Wajiyah Mahmu>d,al-Mura>haqah Khasa>isuha> wa Mushkila>tuha> (tt. Dar al-Ma>’arif, 1981),33.
[8] Muni>r Ba’labaki>, al-Maurid al-Asa>si> Qa>mu>s Inkli>zi>-Arabi> (Libanon: Beiru>t 2002), 472-473.
[9] W.J.S. Poerwadarinta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), 211.
[10] Wasty Soemarto, Psikologi Pendidikan Landasan Karya Pimpinan Pendidikan (Jakarta: Bina Aksara, 1987), 134.
[11] M. Noor HS, Himpunan Istilah Psikologi (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), 93.
[12] Amstrong, You’re Smarter, 7.
[13] Amstrong, Sekolah, 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar